Selasa, 30 Agustus 2016

0 Essai bertema Kontribusi Pemuda dalam Pendidikan untuk Membangun Generasi Emas Indonesia 2045

EKSISTENSI PEMUDA UNTUK MEMBANGUN PERADAPAN DUNIA PENDIDIKAN
Pada saat zaman penjajahan kolonial belanda berbagai upaya di lakukan olah belanda untuk menstimulus pemikiran rakyat pribumi agar mengkesampingkan atau bahkan menarik diri dari dunia pendidikan, maksud dari keinginan belanda tersebut tentu  sangat beralasan, di samping keinginan melakukan pembatasan kasta dan kelas pembeda antara belanda dan pribumi, kegiatan tersebut juga suatu bentuk pembodohan masal kepada pemuda agar terbentuk suatu generasi pasif yang tunduk kepada kolonial.                                                                             Semakin pribumi bodoh maka kolonial semakin kaya. Mungkin kata demikian dapat menggambarkan maksud keji dari pembodohan yang di lakukan pada zaman penjajahan.            
Dari sepenggal kisah masalalu tersebut tentunya jadi suatu bahan pemikiran, betapa pendidikan menempati posisi yang sangat urgent dalam eksistensi pembangunan dan menjaga kedaulatan negara.Lalu bagaimana pendididikan kini, apakah sudah sesuai dengan cita-cita reformasi ? . Dapat dikatakan betapa tragisnya pendidikan di negeri ini. Para siswa maupun mahasiswa sungguh sangat di bingungkan dengan keputusan para pemangku kebijakan. Perombakan di lakukan di sistem kabinet dengan maksud menyelesaikan masalah yang akhirnya justru menimbulkan masalah baru, akibat dari keputusan yang tidak selektif. Krisis dalam berbagai akspek kehidupan berbangsa pun tidak terelakan lagi. Indonesia sudah sangat kompleks dalam menghadapi segala permasalahan, tidak hanya pada krisis moral dan kepercayaan para pemimpinnya, akan tetapi juga krisis pendidikan yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia. Kemandirian bangsa tinggallah cita-cita yang bersifat fluktuatif di makan arus moderenisasi global yang semakin berkembang tanpa filter .
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam namun berbanding terbalik dengan sumber daya manusia nya yang seolah-olah tidak berjalan searah. Karena pada kenyataannya berlimpahnya sumber daya alam itu tidak menjadikan negara ini lebih unggul, atau bahkan untuk sejajar dengan kemajuan bangsa lain masih sulit, bisa di bilang sudah jauh tertinggal. Timbul pertanyaan dalam benak kita, lantas siapa yang bertanggung jawab besar untuk membenahi pendidikan Indonesia di masa yang akan datang. Sebagai generasi muda tentu kita tidak sertamerta hanya berpangku tangan. Sebagai pemuda yang tangguh di tuntut untuk berfikir dan bertindak nyata demi pembangunan khususnya di dunia pendidikan,                                

PENYIAPAN GENERASI EMAS INDONESIA 

Setiap kita pasti senantiasa memperingati hari-hari bersejarah, menjadi penting untuk merefleksikan kembali makna yang terkandung di dalamnya. Baik dari perspektif kekinian untuk aktualisasi makna maupu persfektif kenantian untuk antisipasi masa depan.
Kita tentu meyakini bahwa pendidikan merupakan suatu rekayasa sosial yang paling penting untuk  meningkatkan kesejahteraan, keharkatan, dan kemartabatan. Dalam kaitan itulah hardiknas( Hari Pendidikan Nasional ) selalu di peringati , tentu dengan harapan dapat merpertajam peran pendidikan guna menyiapkan generasi emas, yang memiliki kesejahteraan tinggi dengan memegang teguh harkat dan martabat baik individu maupun berbangsa
Peringatan hari kemerdekaan 17 agustus 2016, tentu jadi tolak ukur bahwa tanpa di sadari Indonesia sudah menggenggam kemerdekaan selama 71 tahun lamanya. Pada priode kurun waktu yg tidak lama Inilah mungkin bisa di katakana kesempatan terakhir untuk menyiapkan generasi emas yang akan menjadikan bangsa dan negara Indonesia sebagai negara maju dan sejahtera sebagaimana di cita-citakan oleh para pendiri. Sekaligus, menyiapkan 100 tahun Indonesia merdeka (2045) serta sebagai khidmat,tanda bakti dan terimakasih kepada pejuang serta pendiri bangsa.
Masa 30-an tahun tersebut tidaklah lama, kalau kita berbicara tentang kurang baiknnya pendidikan dan nasib indonedia. Karena itu, saatnya sekarang kita harus melakukan investasi besar-besaran di bidang sumber daya manusia . kalau tidak maka siap-siaplah kita akan menjadi bangsa yang merugi 
Harus senantiasa berusaha
Tidak dapat di pungkiri bahwa permaslahan di dunia pendidikan memangtidak pernah ada habisnya, mentri pendidikan dari cabinet apapun mengatakan dan selalu mengatakan , jika permasalahan di dunia pendidikan dapat di selesaikan. Jika terbukti mungkin sekarang Indonesia sudah menjadi negara maju yang bisa duduk santai sambil hengkang kaki. Namun ironi sekali faktanya bangsa ini sudah berani hengkang kaki saat permasalahan di pendidikan masih banyak di temukan dan belum terselesaikan secara benar.
Di sinilah pentingnya peran pemuda untuk terus meningkatkan kualitas diri dan kemuliaan hati, serta menjadi pelopor kebangkitan bangsa dengan rasa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi. 

 

INDAHNYA BERBAGI™ Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates