Pendiri dinasti ini adalah Sri Kesari
Warmadewa, menurut
riwayat lisan turun-temurun, yang berkuasa sejak abad ke-10. Namanya
disebut-sebut dalam prasasti Blanjong di Sanur dan menjadikannya sebagai raja Bali pertama
yang disebut dalam catatan tertulis.
Menurut prasasti ini, Sri Kesari adalah
penganut Buddha Mahayana yang ditugaskan dari Jawa untuk memerintah Bali. Dinasti inilah
yang memiliki hubungan dekat dengan penguasa Kerajaan Medang periode Jawa Timur pada abad ke-10 hingga
ke-11.
Raja-raja anggota wangsa Warmadewa
- Sri Kesari Warmadewa (circa 914)
- Sang Ratu Ugrasena (915 M- 942 M)
- Sri Tabanendra Warmadewa (943 M - 961 M)
- Candra-bhaya-singha-Warmadewa (circa 962)- 975 M)
- Janasadu Warmadewa (ca. 975)[2] ( 975 M -988 M)
- Udayana Warmadewa (989 M - 910 M)
- Dharmawangsa Warmadewa (memerintah Medang)
- Airlangga (991-1049, penguasa Kerajaan Kahuripan)
- Anak Wungsu (1049- ? )
Terdapat pula "cabang" dari wangsa
Warmadewa yang dikenal sebagai wangsa Jaya, dengan dua penguasa: :
- Jayasakti (memerintah 1146-1151)
- Jayapangus (memerintah 1178-81)
0 komentar:
Posting Komentar