Pusat
Peradaban
Peradaban Lembah Sungai Indus diketahui melalui
penemuan-penemuan arkeologi-di Kota Harappa dan Mohenjodaro. Kota Mohenjodaro
diperkirakan sebagai ibukota daerah Lembah Sungai Indus bagian selatan dan Kota
Harappa sebagai ibukota Lembah Sungai Indus bagian utara. Mohenjodaro dan
Harappa merupakan pusat peradaban bangsa India pada masa lampau.
Tata Kota
Di Kota Mohenjodaro dan terdapat gedung-gedung dan
rumah tinggal serta pertokoan dibangun secara teratur dan berdiri kukuh.
Gedung-gedung dan rumah tinggal dan pertokoan itu sudah terbuat dari batu bata
lumpur.
Wilayah kota dibagi atas beberapa bagian atau blok
yang dilengkapi jalan yang ada aliran airnya.
Sistem
Pertanian dan Pengairan
Daerah Lembah Sungai Indus merupakan daerah yang
subur. Pertanian menjadi mata pencaharian utama masyarakat India. Pada
perkembangan selanjutnya, masyarakat telah berhasil menyalurkan air yang mengalir
dari Lembah Sungai Indus sampai jauh ke daerah pedalaman.
Pembuatan saluran irigasi dan pembangunan
daerah-daerah pertanian menunjukkan bahwa masyarakat Lembah Sungai Indus telah
memiliki peradaban yang tinggi. Hasil-hasil pertanian yang utama adalah padi,
gandum, gula/tebu, kapas, teh, dan lain-lain.
Sanitasi
(Kesehatan)
Masyarakat Mohenjodaro dan Harappa telah memperhatikan
sanitasi (kesehatan) lingkungannya. Teknik-teknik atau cara-cara pembangunan
rumah yang telah memperhatikan faktor-faktor kesehatan dan kebersihan
lingkungan yaitu rumah mereka sudah dilengkapi oleh jendela.
Teknologi
Masyarakat Lembah Sungai Indus sudah memiliki ilmu
pengetahuan dan teknologi, Kemampuan mereka dapat diketahui melalui
peninggalan-peninggalan budaya yang ditemukan, seperti bangunan Kota
Mohenjodaro dan Harappa, berbagai macam patung, perhiasan emas, perak, dan
berbagai macam meterai dengan lukisannya yang bermutu tinggi dan alat-alat
peperangan seperti tombak, pedang, dan anak panah.
Pemerintahan
Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Maurya
antara lain sebagai berikut :
a. Candragupta Maurya
Setelah berhasil menguasai Persia, pasukan Iskandar
Zulkarnaen melanjutkan ekspansi dan menduduki India pada tahun 327 SM melalui
Celah Kaibar di Pegunungan Himalaya. Pendudukan yang dilakukan oleh pasukan
Iskandar Zulkarnaen hanya sampai di daerah Punjab. Pada tahun 324 SM muncul
gerakan di bawah Candragupta. Setelah Iskandar Zulkarnaen meninggal tahun 322
SM, pasukannya berhasil diusir dari daerah Punjab dan selanjutnya berdirilah
Kerajaan Maurya dengan ibu kota di Pattaliputra.
Candragupta Maurya menjadi raja pertama Kerajaan
Maurya. Pada masa pemerintahannya, daerah kekuasaan Kerajaan Maurya diperluas
ke arah timur, sehingga sebagian besar daerah India bagian utara menjadi bagian
dari kekuasaannya. Dalam waktu singkat, wilayah Kerajaan Maurya sudah mencapai
daerah yang sangat iuas, yaitu daerah Kashmir di sebelah barat dan Lembah
Sungai Gangga di sebelah timur.
b. Ashoka
Ashoka memerintah kerajaan Maurya dari tahun 268-282
SM. Ashoka merupakan cucu dari Candragupta Maurya. Pada masa pemerintahannya,
Kerajaan Maurya mengalami masa yang gemilang. Kalingga dan Dekkan berhasil
dikuasainya. Namun, setelah ia menyaksikan korban bencana perang yang maha
dahsyat di Kalingga, timbul penyesalan dan tidak lagi melakukan peperangan.
Mula-mula Ashoka beragama Hindu, tetapi kemudian
menjadi pengikut agama Buddha. Sejak saat itu Ashoka menjadikan agama Buddha
sebagai agama resmi negara. Setelah Ashoka meninggal, kerajaan terpecah-belah menjadi
kerajaan kecil. Peperangan sering terjadi dan baru pada abad ke-4 M muncul
seorang raja yang berhasil mempersatukan kerajaan yang terpecah belah itu. Maka
berdirilah Kerajaan Gupta dengan Candragupta I sebagai rajanya.
Kepercayaan
Sistem kepercayaan masyarakat Lembah Sungai Indus
bersifat politeisme atau memuja banyak dewa. Dewa-dewa tersebut misalnya dewa
kesuburan dan kemakmuran (Dewi Ibu).Masyarakat lembah Sungai Indus juga
menyembah binatang-binatang seperti buaya dan gajah serta menyembah pohon seperti
pohon pipal (beringin). Pemujaan tersebut dimaksudkan sebagai tanda terima
kasih terhadap kehidupan yang dinikmatinya, berupa kesejahteraan dan
perdamaian.
0 komentar:
Posting Komentar